Mencari Ketenangan jiwa lewat Resep Filsuf Lao Tzu
Lao Tzu, atau yang juga dikenal sebagai Laozi, ataupun Laocius, adalah seorang filsuf asal China kuno.
Laozi banyak dikenal karena ajaran Tao atau Tao Te Ching. Karena ajarannya inilah Laozi banyak dianggap sebagai cikal bakal dari munculnya Taoisme sebuah aliran filsafat yang mempelajari kehidupan alam yang berasal dari alam semesta.
Lao Tsu memberikan sebuah nasihat kehidupan kepada manusia tentang bagaimana memulai sebuah pemikiran yang didasarkan dari makna kebahagiaan serta ketenangan jiwa.
Sebuah pemikiran dari kealamian manusia itu muncul berdasarkan sifat nya dimana hal itu terwujud disaat seseorang mencapai kesadarannya dan mempraktikannya
Dari landasan kealamian itulah muncul sifat tenang diri dan lembut seperti air dimana terciptanya keabadian yang alami dari alam semesta yang tidak berbentuk dan tidak terlihat.
Proses terbentuknya alam semesta dan mahkluk hidup didalamnya melahirkan sesuatu yang disebut dengan Yin dan Yang
dimana hal ini saling melengkapi untuk menghasilkan tenaga atau kekuatan sehingga terbentuknya keseimbangan.
Dao memberikan petunjuk kepada manusia mengenai kehidupan yang seharusnya selaras dengan cara kerja alam semesta
Dimana manusia harus bersikap wajar jangan bersikap berlebihan dalam melakukan upaya semau maunya.
Di Dalam melakukan tindakan apapun hendaknya seseorang mengambil makna kesederhanaan sebagai prinsip hidup yang membimbingnya
Sebab terlalu banyak keinginan maka akan memperoleh hasil yang sebaliknya.
perwujudan yang murni dari kelemah-lembutan, kesederhanaan, dan kebebasan; suatu kemampuan yang efektif yang murni
dimana tidak ada sikap yang dihambur-hamburkan atau sekedar untuk dipamerkan ke luar dan membuktikan diri yang justru membawa malapetaka dikemudian hari.
Seperti apa yang Lao Tzu katakan didalam perjalanannya mencari ketenangan hidup yang selaras dengan alam
ia berkata Jaga pikiranmu, itu menjadi kata-katamu; perhatikan kata-katamu, itu menjadi tindakanmu; perhatikan tindakanmu, itu menjadi kebiasaanmu; perhatikan kebiasaanmu, itu menjadi karaktermu; perhatikan karaktermu, itu menjadi takdirmu."
Sebab Hidup merupakan rangkaian perubahan alami yang spontan. Jangan melawan arah; itu hanya menciptakan kesedihan. Biarlah kenyataan menjadi kenyataan. Biarkan segala sesuatunya mengalir maju secara alami dengan cara apa pun yang dirinya suka
Komentar
Posting Komentar